Begini Cara Gila Pelaut Indonesia Menyelamatkan Kapal dari Kepungan Bajak Laut selama Pelayaran!
- Youtube Daftar Populer
WISATA – Pelayaran merupakan bagian penting dari perdagangan global. Sekitar 90% komoditas diangkut menggunakan transportasi laut. Industri pelayaran seperti kapal tanker mengangkut hampir 2 sampai 3 miliar ton olahan minyak bumi, gas dan bahan kimia setiap tahunnya. Namun, pelayaran tidak semudah memuat barang, berangkat, sampai di tujuan, bongkar, dan selesai. Di laut ada banyak ancaman yang dihadapi, salah satunya adalah aktivitas pembajakan.
Perompakan atau pembajakan di laut merupakan ancaman serius bagi pelayaran, termasuk bagi kapal tanker minyak yang beroperasi di perairan internasional maupun di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa cara yang dilakukan oleh kapal tanker minyak Indonesia untuk melawan bajak laut selama pelayaran:
1. Menggunakan Teknologi Canggih - Kapal tanker modern dilengkapi dengan teknologi canggih untuk mendeteksi dan mencegah serangan bajak laut. Termasuk radar, sistem pengawasan video dan perangkat lunak analisis data untuk memantau aktivitas mencurigakan di sekitar kapal. Selain itu adalah meningkatkan kewaspadaan, termasuk menghindari hot spot bajak laut. Waspada adalah salah satu metode terbaik dalam melindungi kapal dan serangan bajak laut yang cenderung menyelinap dan menyerang pada saat fajar dan senja untuk menghindari deteksi.
2. Melakukan Manuver Defensif - Kapal tanker dapat melakukan manuver defensif untuk menghindari serangan bajak laut. Ini bisa dilakukan dengan mengemudikan kapal secara agresif untuk menciptakan gelombang dan menggagalkan bajak laut, termasuk mengubah rute, meningkatkan kecepatan, atau melakukan manuver zig-zag untuk membuat sulit bagi bajak laut untuk menaiki kapal.
3. Menggunakan Tim Keamanan Bersenjata - Beberapa kapal tanker mempekerjakan tim keamanan bersenjata untuk melindungi kapal dan awaknya dari serangan bajak laut. Tim ini dilatih untuk merespon serangan dengan cepat dan efektif.
4. Menggunakan Alat Pertahanan Non-Letal – Kapal tanker dapat dilengkapi dengan alat pertahanan non-letal seperti sistem suara jarak jauh (LRAD) yang dapat menghasilkan suara keras yang cukup untuk menakut-nakuti para bajak laut.
5. Melakukan Pelatihan dan Simulasi - Awak kapal tanker sering menjalani pelatihan dan simulasi untuk mempersiapkan mereka menghadapi serangan bajak laut. Ini mencakup pelatihan tentang cara mengunci diri di area aman kapal, cara berkomunikasi dalam situasi darurat, dan cara menggunakan alat pertahanan non-letal.
6. Bekerja sama dengan Otoritas Maritim - Kapal tanker sering bekerja sama dengan otoritas maritim dan organisasi internasional untuk melaporkan dan merespons serangan bajak laut. Informasi ini dapat digunakan untuk melacak dan menangkap bajak laut.
Itulah cara para pelaut menyelamatkan kapalnya dari serangan bajak laut. Yang terpenting adalah setiap kapal tanker mempunyai rencana keamanan yang komprehensif dan fleksibel menghadapi situasi ini. Karena setiap keberhasilan dalam sebuah situasi unik belum tentu berhasil diterapkan dalam situasi lainnya.
Sumber : Youtube Daftar Populer