Begini Cara Gila Pelaut Indonesia Menyelamatkan Kapal dari Kepungan Bajak Laut selama Pelayaran!
- Youtube Daftar Populer
2. Melakukan Manuver Defensif - Kapal tanker dapat melakukan manuver defensif untuk menghindari serangan bajak laut. Ini bisa dilakukan dengan mengemudikan kapal secara agresif untuk menciptakan gelombang dan menggagalkan bajak laut, termasuk mengubah rute, meningkatkan kecepatan, atau melakukan manuver zig-zag untuk membuat sulit bagi bajak laut untuk menaiki kapal.
3. Menggunakan Tim Keamanan Bersenjata - Beberapa kapal tanker mempekerjakan tim keamanan bersenjata untuk melindungi kapal dan awaknya dari serangan bajak laut. Tim ini dilatih untuk merespon serangan dengan cepat dan efektif.
4. Menggunakan Alat Pertahanan Non-Letal – Kapal tanker dapat dilengkapi dengan alat pertahanan non-letal seperti sistem suara jarak jauh (LRAD) yang dapat menghasilkan suara keras yang cukup untuk menakut-nakuti para bajak laut.
5. Melakukan Pelatihan dan Simulasi - Awak kapal tanker sering menjalani pelatihan dan simulasi untuk mempersiapkan mereka menghadapi serangan bajak laut. Ini mencakup pelatihan tentang cara mengunci diri di area aman kapal, cara berkomunikasi dalam situasi darurat, dan cara menggunakan alat pertahanan non-letal.
6. Bekerja sama dengan Otoritas Maritim - Kapal tanker sering bekerja sama dengan otoritas maritim dan organisasi internasional untuk melaporkan dan merespons serangan bajak laut. Informasi ini dapat digunakan untuk melacak dan menangkap bajak laut.