INFO HAJI 2024: Dapat 20.000 Tambahan Kuota Haji, Menag: Harus Disiapkan Lebih Baik

Menag Yaqut Cholil Qoumas Beri Keterangan Pers di Surabaya
Sumber :
  • kemenag.go.id

Surabaya, WISATA – Presiden Joko Widodo mendapat oleh-oleh dari kunjungannya ke Arab Saudi berupa tambahan kuota haji 1445 H/2024 M sebanyak 20.000 jemaah.

Tambahan kuota diberikan sebagai salah satu hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman.

Menag RI, Yaqut Cholil Qoumas bersyukur, adanya tanbahan kuota haji tersebut.

Menurutnya, info tambahan kuota adalah kabar yang menggembirakan sekaligus menjadi tantangan.

"Kita bersyukur, Presiden menyampaikan secara khusus, Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20 ribu. Ini kebahagiaan sekaligus tantangan," ujar Menag Yaqut usai melepas jalan santi peringatan Hari Santri 2023 di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (21/10/2023).

Jemaah Haji 2023, Berdesakan di Dalam Tenda di Mina

Photo :
  • Maman Abdurahman
Tambahan kuota ini, kata Menag, akan berdampak pada menurunnya antrean. Namun, tambahan kuota juga menjadi tantangan karena harus disiapkan lebih baik lagi.

"Ini harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jemaah, kalau ada tambahan 20 ribu," sebutnya.

"Saudi juga mengubah beberapa regulasi yang harus disiapkan karena berbeda dengan sebelumnya," lanjutnya.

Gus Men, sapaan akrab Menag, mengaku pihaknya telah menggelar rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Mereka diminta untuk segera menyiapkan langkah, seiring adanya penambahan kuota haji agar bisa didistribusikan secara berkeadilan.

"Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jemaah lansia. Saya ingin ini, supaya mereka juga bisa menjadi prioritas," terang Gus Men.

Jemaah Haji Indonesia Menunaikan Ibadah Haji

Photo :
  • Christiyanto
Kementerian Agama akan membuat skema baru terkait syarat istitha'ah kesehatan.

Menag Yaqut sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk merumuskan langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jemaah haji.

"Kita sepakat istitha'ah akan menjadi syarat jemaah melakukan pelunasan," sebut Gus Men.

Nantinya, jemaah akan menjalani dua kali pemeriksaan, tujuannya agar jemaah mengetahui kondisi dini kesehatannya dan ada waktu untuk melakukan pemulihan.

"Kita mulai awal November 2023 untuk screening kesehatan jemaah, agar waktunya lebih panjang. Jika ada jemaah punya penyakit tertentu, ada waktu untuk memulihkan," paparnya.

"Cek kesehatan dilakukan dua kali. Jemaah yang kurang sehat direkomendasikan agar ada proses pemulihan. Pada pemeriksaan kedua, kalau sudah baik, berhak melunasi. Ini ikhtiar, agar kasus jemaah sakit dan wafat di Saudi bisa ditekan," tandasnya.

Jemaah Haji Kloter 16, Rombongan 8, Kramatjati, 1443 H/2022 M

Photo :
  • christiyanto
Kemenag juga akan menggelar mudzakarah perhajian di Yogyakarta, 23 - 25 Oktober 2023.

Mudzakarah antara lain akan membahas masalah syarat istitha'ah kesehatan, akan diikuti perwakilan ormas keagamaan dan praktisi kesehatan.

(Sumber: kemenag.go.id)