Kompleks Kota Maya Kuno Berusia 3.000 Tahun dengan Piramida Ditemukan di Guatemala

Situs yang Baru Ditemukan di Dekat Kota Maya
Situs yang Baru Ditemukan di Dekat Kota Maya
Sumber :
  • archaeologymag.com/Clemens Schmillen

Malang, WISATA – Sebuah penemuan arkeologi di Guatemala telah mengungkap kompleks tiga kota Maya kuno, yang menawarkan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang salah satu pusat upacara paling awal di Mesoamerika. 

Kota Los Abuelos, Petnal dan Cambrayal digali di hutan Petén, sekitar 13 mil dari kota Maya yang terkenal, Uaxactun. Kota terbesar dari ketiganya, Los Abuelos, diyakini berasal dari hampir 3.000 tahun yang lalu, pada periode Praklasik Pertengahan (800–500 SM), berita ini dilansir dari pengumuman Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Guatemala.

'Los Abuelos' atau 'Kakek-Nenek,' dinamai berdasarkan dua patung leluhur yang sangat tua yang ditemukan di lokasi tersebut, yang diberi nama '5A' dan '5B.' Kota kuno ini dulunya merupakan pusat upacara besar. Patung-patung batu yang terdiri dari seorang pria dan wanita ini dianggap sebagai simbol pasangan leluhur, yang memberikan makna budaya dan simbolis pada lokasi tersebut. Kota ini membentang sekitar enam mil persegi dan dihiasi dengan piramida, tempat suci dan monumen, yang penuh dengan ikonografi yang unik. Menurut Kementerian Kebudayaan Guatemala, penemuan kota Los Abuelos ini luar biasa karena memiliki karakter kuno dan ciri khas yang bernilai sejarah.

Situs yang Baru Ditemukan di Dekat Kota Maya Kuno

Situs yang Baru Ditemukan di Dekat Kota Maya Kuno

Photo :
  • archaeologymag.com/Clemens Schmillen

Di antara temuan yang mencolok adalah piramida setinggi 108 kaki dengan dua ruang yang diawetkan yang dihiasi mural merah, putih, dan hitam. Di dekatnya, para peneliti menemukan kompleks arsitektur 'E-Group', sebuah susunan yang sering dikaitkan dengan pengamatan astronomi Maya. Kelompok tersebut, dalam pandangan para arkeolog, mungkin lebih tua daripada bangunan serupa di wilayah tersebut, yang berpotensi mengubah pemahaman saat ini tentang praktik kalender dan ritual Maya.

Penelitian, bagian dari projek PARU yang lebih luas, telah berlangsung sejak 2009 dan mencakup lebih dari 1.200 kilometer persegi. Dari 176 situs yang ditemukan, 20 telah digali dan hanya tiga—Los Abuelos, Petnal dan Cambrayal yang telah disarankan sebagai pusat utama. Projek ini merupakan upaya kolaboratif antara para arkeolog Guatemala dan lembaga-lembaga Slowakia, khususnya Universitas Comenius di Bratislava. Konsul Slowakia untuk Guatemala, Fernando Montúfar, memuji komitmen mendalam para sarjana Slowakia terhadap projek tersebut.

Sementara Los Abuelos merupakan situs seremonial, Petnal tampaknya memiliki fungsi politik. Ciri khasnya adalah piramida setinggi 33 meter yang dimahkotai oleh ruang yang dipenuhi mural berwarna-warni, yang menunjukkan sejarah penting kota tersebut sebagai pusat politik selama periode Praklasik Akhir dan Klasik.