Penemuan Harta Karun di Makam Lady Dai: Jejak Kemewahan dan Keyakinan Kehidupan Akhirat di Dinasti Han

Peti Artefak Barang Berharga Lady Di
Peti Artefak Barang Berharga Lady Di
Sumber :
  • https://x.com/a_otama

Yang tak kalah mencengangkan adalah temuan persediaan makanan dalam jumlah besar yang dikuburkan bersama Lady Dai. Beberapa lusin tembikar berisi makanan telah diidentifikasi mengandung:

  • Biji-bijian dan buah-buahan seperti gandum, akar lotus, stroberi, pir, plum, dan kurma.
  • Berbagai jenis daging, termasuk daging babi, sapi, domba, rusa, kelinci, angsa, ayam, bebek, burung liar, ikan, dan telur.

Salah satu hidangan yang paling tidak biasa adalah jamur ulat (cordyceps)—bahan langka yang pada zaman itu sangat bernilai karena dipercaya memiliki khasiat kesehatan luar biasa.

Jenis dan jumlah makanan ini jelas mencerminkan kekayaan dan status sosial Lady Dai. Pada masa Dinasti Han, masyarakat biasa umumnya hanya mengonsumsi makanan sederhana seperti gandum, barley, dan kedelai. Kehadiran makanan mewah dalam jumlah besar ini menandakan bahwa makam Lady Dai adalah representasi nyata dari dunia elite Tiongkok kuno—baik dari sisi kekayaan maupun kepercayaan spiritual.

Jejak Sejarah yang Abadi

Hari ini, mumi Lady Dai dan sebagian besar artefak yang ditemukan di kompleks pemakamannya dapat disaksikan secara langsung di Museum Provinsi Hunan. Kompleks ini menjadi salah satu koleksi arkeologi paling berharga di Tiongkok, sekaligus destinasi penting bagi para sejarawan, antropolog, dan wisatawan.

Penemuan makam Lady Dai bukan sekadar penemuan arkeologis, tetapi juga jendela yang membuka wawasan baru tentang kebudayaan, kepercayaan, dan keseharian kaum bangsawan Tiongkok kuno. Ia membuktikan bahwa bahkan dalam kematian, Lady Dai tetap mempertahankan kemewahan, martabat, dan status sosialnya—seakan-akan dunia akhirat adalah perpanjangan dari dunia fana.