Syekh Abdul Qadir al-Jailani: “Jadilah seperti bumi: rendah hati namun menopang semua kehidupan.”

Kehidupan modern penuh dengan ilusi. Gelar, jabatan, angka pengikut, atau kemewahan bisa membuat seseorang “melambung.” Namun, jika tidak dibarengi dengan karakter yang kuat dan hati yang membumi, semua itu tak akan bertahan lama. Seperti balon yang melayang, ia bisa pecah kapan saja.

Orang yang membumi tak silau oleh pujian, dan tak tumbang oleh hinaan. Ia tahu bahwa semua yang ia miliki hanyalah titipan. Ia terus bekerja, terus belajar, dan terus berbuat baik tanpa pamrih.

Kesimpulan: Saatnya Kita Menjadi Seperti Bumi

Kutipan Syekh Abdul Qadir al-Jailani bukan sekadar wejangan religius. Ia adalah panduan hidup yang relevan di segala zaman. Dalam keluarga, pekerjaan, komunitas, dan bahkan dunia maya, sikap rendah hati dan semangat memberi manfaat adalah fondasi yang kokoh.

Di tengah dunia yang terus menuntut lebih—lebih cepat, lebih pintar, lebih sukses—mari kita ambil waktu sejenak untuk menjadi seperti bumi. Tenang, rendah, sabar, namun penuh makna.

Karena sesungguhnya, dalam kerendahan, terdapat keagungan yang tak terukur.