Mengungkap Potensi Mengerikan AI: Ketika Mesin Menjadi Lebih Pintar dari Manusia

Poster Film Ex Machina
Poster Film Ex Machina
Sumber :
  • Just Watch

Kekhawatiran AI yang Lebih Cerdas dari Manusia

Apa yang terjadi jika AI menjadi lebih cerdas dari manusia? Menurut para ahli, potensi AI yang terus berkembang ini bisa menimbulkan ancaman besar. Tristan Harris, salah satu pakar etika teknologi, bahkan menyatakan bahwa AI bisa menjadi "penghancur" bagi umat manusia jika tidak dikendalikan dengan bijaksana. Salah satu skenario yang mengkhawatirkan adalah ketika AI menjadi begitu cerdas dan mandiri sehingga ia mampu mengancam eksistensi manusia, baik secara langsung maupun melalui keputusan-keputusan yang merugikan.

Peringatan mengenai hal ini telah dikemukakan oleh banyak pihak, termasuk mantan Google engineer yang mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan perkembangan AI yang semakin cepat. AI sudah bisa menciptakan gambar yang sangat realistis tanpa melihat gambar aslinya, hanya berdasarkan hasil pemindaian otak manusia. Teknologi seperti ini mengundang berbagai pertanyaan etis tentang batasan-batasan yang harus diterapkan pada AI.

AI dalam Film dan Realitas: Apakah Itu Kemungkinan?

Salah satu film yang menggambarkan potensi AI dengan cara yang sangat menggugah adalah Ex Machina, yang menceritakan kisah tentang robot cantik bernama Ava yang memiliki kecerdasan buatan setingkat manusia. Dalam cerita ini, Ava mampu berinteraksi dengan manusia dan bahkan mengalahkan penciptanya. Film ini menggambarkan ketakutan bahwa suatu saat, manusia mungkin tidak lagi dapat mengontrol ciptaan mereka, dan AI bisa melampaui kemampuan kita.

Eksperimen yang digambarkan dalam film ini sepertinya semakin mendekati kenyataan. Dalam Ex Machina, ada yang disebut Turing Test, yaitu tes untuk menentukan apakah mesin sudah memiliki kecerdasan setara dengan manusia. Meskipun ini masih fiksi, para ahli AI di dunia nyata juga mulai merancang tes serupa untuk mengukur sejauh mana mesin bisa meniru perilaku manusia, bahkan mungkin mengunggulinya.

Menyongsong Masa Depan yang Tak Pasti