2025 Tahun Keemasan AI, Nilai Investasi $97 Miliar, Rivalitas Anthropic dan OpenAI, Microsoft di India, Indonesia?

2025, Tahun Keemasan AI untuk Investasi
Sumber :
  • /www.linkedin.co

Selain itu, Microsoft juga bekerja sama dengan SaaSBoomi, sebuah organisasi yang mendukung pengembangan startup di kota-kota kecil. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kewirausahaan di bidang AI dan SaaS, sekaligus menarik lebih banyak investasi ventura ke pasar India. Dengan langkah ini, Microsoft tidak hanya memperluas jangkauannya tetapi juga memberdayakan talenta lokal untuk menjadi bagian dari revolusi AI global.

Rekor Investasi AI: Bukti Dominasi Teknologi Masa Depan

Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi dunia teknologi, dengan total investasi startup AI mencapai $97 miliar (sekitar Rp1.520 triliun). Angka ini mencerminkan hampir setengah dari total pendanaan startup di Amerika Serikat, menunjukkan bagaimana teknologi AI kini menjadi prioritas utama bagi modal ventura.

Namun, meskipun investasi di AS melonjak, kawasan lain seperti Eropa dan Asia mengalami penurunan. Pendanaan di Eropa turun menjadi $61,6 miliar (sekitar Rp962,5 triliun), sementara Asia hanya mencapai $75,9 miliar (sekitar Rp1.188 triliun), jauh di bawah angka $100,1 miliar (sekitar Rp1.566 triliun) pada 2023. Perubahan ini menunjukkan bahwa modal global semakin terkonsentrasi pada teknologi AI yang dinilai memiliki potensi besar untuk menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan.

Indonesia: Berapa Bagian yang Dapat Dirasakan?

Indonesia sebagai negara dengan potensi besar di sektor teknologi dan inovasi, berpeluang untuk mendapatkan manfaat besar dari lonjakan investasi di sektor AI. Pemerintah Indonesia telah mulai menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan teknologi, seperti di sektor pendidikan dan pelatihan digital. Beberapa langkah awal sudah diambil, seperti program pelatihan untuk pengembangan keterampilan digital bagi tenaga kerja muda, serta insentif bagi startup teknologi lokal yang mengembangkan solusi berbasis AI.

Namun, untuk mendapatkan bagian yang lebih besar dari investasi AI global ini, Indonesia perlu lebih agresif dalam menarik investor dan perusahaan besar untuk berinvestasi di dalam negeri. Sebagai contoh, langkah Microsoft yang berinvestasi di India memberikan gambaran jelas tentang apa yang bisa dilakukan Indonesia. Pemerintah dapat meniru model ini dengan memperkenalkan kebijakan yang lebih mendukung, seperti pengurangan pajak untuk investasi di bidang AI, pembangunan pusat riset dan pengembangan AI, serta memperkuat kolaborasi antara sektor publik dan swasta.