AI dan Revolusi Digital: Peluang atau Ancaman bagi Umat Manusia?
- Image Creator Bing/Handoko
Selain AI konvensional, perhatian juga tertuju pada Artificial General Intelligence (AGI), bentuk kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan intelektual setara atau bahkan melampaui manusia. Meskipun AGI masih dalam tahap penelitian dan belum terealisasi, kemungkinannya telah menimbulkan berbagai perdebatan. AGI dianggap memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah kompleks yang tidak dapat diselesaikan oleh manusia, tetapi juga dapat menciptakan ancaman eksistensial jika tidak dikelola dengan benar.
Sistem multiagent, yang melibatkan beberapa AI bekerja secara kolaboratif, juga menjadi sorotan. Kombinasi ini dapat mempercepat otomatisasi dan meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperbesar risiko kehilangan pekerjaan manusia secara masif. Dampak ini memerlukan perhatian khusus, terutama dalam konteks negara berkembang di mana ketergantungan pada pekerjaan manual masih tinggi.
Langkah Menuju Masa Depan yang Berimbang
Untuk menghadapi tantangan ini, literasi AI di kalangan masyarakat harus ditingkatkan. Pendidikan dan pelatihan keterampilan baru yang relevan dengan era digital menjadi kunci agar individu tetap kompetitif di pasar kerja. Selain itu, pemerintah dan organisasi internasional perlu berkolaborasi dalam merumuskan regulasi yang mengatur penggunaan AI secara bertanggung jawab.
Adhiguna menekankan pentingnya membangun budaya etika dalam pengembangan dan penerapan teknologi. Ini mencakup transparansi dalam penggunaan data, akuntabilitas dalam pengambilan keputusan berbasis AI, dan upaya untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan bersama.
AI adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, teknologi ini menawarkan peluang luar biasa untuk memperbaiki kualitas hidup manusia. Di sisi lain, tanpa pengelolaan yang tepat, AI dapat menjadi ancaman yang signifikan. Pandangan Adhiguna Mahendra memberikan wawasan berharga tentang bagaimana manusia dapat mengambil langkah proaktif untuk memastikan bahwa AI menjadi alat yang mendukung kemajuan, bukan ancaman bagi kemanusiaan.