BCI Gelar Breakfast Briefing Indonesia Construction Market Outlook 2025: “New Horizons Amid Government Transition”
- Istimewa
Sektor bangunan, diperkirakan meningkat 9.09 persen pada tahun 2025, mencapai Rp227.76 triliun.
Kategori proyek perumahan dan industri, diharapkan menjadi kontributor terbesar terhadap total nilai konstruksi bangunan pada tahun 2025, dengan porsi masing-masing sebesar 28.29 persen (Rp64.44 triliun) dan 24.75 persen (Rp56.37 triliun).
Prospek pasar ini diharapkan dapat memberikan gambaran optimistis konstruksi Indonesia satu tahun ke depan, sehingga dapat memberikan business confidence bagi pelaku konstruksi Indonesia.
Sementara itu, Dendi Ramdani menambahkan, kondisi makroekonomi Indonesia, sektor potensial, dan bagaimana ekonomi Indonesia di tahun 2025, pemerintahan baru dan optimisme dengan kehati-hatian.
Sedangkan Norman Daulay, menyajikan perkembangan dan pencapaian, tren proyek residensial dan komersial, serta potensi dan tantangan bagi developer di tahun 2025.
Narsasumber lainnya, Marangkup Manik menyampaikan proyek industrial dan tren di tahun 2024-2025, tantangan bagi sektor industri dan hal-hal kunci pada sektor industri yang dapat didukung oleh pemerintah baru.
Kegiatan BCI Breakfast Briefing dihadiri oleh 165 orang peserta dari pelaku industri konstruksi, asosiasi arsitektur dan konstruksi, developer, arsitek, konsultan, building material manufacturing dan suppliers, instansi keuangan dan bank.
BCI Economics adalah divisi construction market intelligence dari BCI Central, penyedia layanan informasi konstruksi global.
Dengan tim peneliti yang berkualifikasi tinggi di 25 kantor di seluruh wilayah, BCI Central memiliki akses tak tertandingi ke proyek konstruksi langsung yang beroperasi setiap hari.