Serangan Siber Besar-Besaran Ancam Infrastruktur Telekomunikasi AS, Diduga oleh Salt Typhoon China

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

"Kita belum bisa mengetahui dampak sebenarnya dari peretasan ini hingga T-Mobile mengungkapkan data apa saja yang dicuri. Meskipun metadata seperti waktu panggilan dan peserta cukup mengkhawatirkan, ancaman lebih besar adalah jika pesan teks dan rekaman audio juga ikut dicuri."

Salt Typhoon: Kekuatan AI dalam Espionase Siber

Salt Typhoon dikenal menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) tingkat lanjut untuk mendukung upaya mereka. AI digunakan untuk mempermudah akses ke sistem target dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengumpulkan informasi.

Serangan ini dilaporkan telah berlangsung selama delapan bulan, menjadikannya salah satu kampanye siber terlama yang pernah tercatat. Selain perusahaan telekomunikasi, korban lainnya termasuk pejabat pemerintah yang terlibat dalam kebijakan keamanan nasional.

Tom Kellermann, Wakil Presiden Senior Strategi Siber di Contrast Security, memperingatkan:

"Para peretas Tiongkok ini akan memanfaatkan T-Mobile untuk melakukan 'island-hopping' ke berbagai lembaga pemerintah dan infrastruktur kritis lainnya. Implikasinya terhadap keamanan nasional sangatlah besar."

Kelemahan di Sektor Telekomunikasi