INFO HAJI: Tragedi Armuzna di Haji 2023, Kesaksian Seorang Jemaah (Bagian 4 - Muzdalifah)

Jemaah Haji Mabit di Muzdalifah
Sumber :
  • Maman Abdurahman

Ketika kami terbangun jelang subuh, seorang teman berkomentar.

 

“Kita bener-benar mabit,” katanya untuk menunjukkan betapa kami tidur dengan pulasnya di tengah ribuan bahkan jutaan orang yang berkumpul di sana. Bahkan di tempat kami tidur adalah lokasi hilir mudik jemaah yang mencari kerikil dan jemaah yang ke toilet.    

 

Kami pun menjalankan salat subuh bergantian karena tempat yang sangat sempit. Sebelumnya saya mengambil wudu di tempat yang tidak terlalu jauh dengan antrean yang tidak terlalu panjang. Usai salat, saya membuka tas gemblok pemberian Masyariq, saya buka roti dan memakannya untuk sekedar mengganjal perut yang mulai kosong. Sampai saat itu, saya dan juga, saya kira, jemaah yang bersama kami, merasa heran mengapa kami masih berada di Muzdalifah. Padahal pagi mulai menyingsing dan fajar mulai mengintip di balik bukit. 

 

Jemaah Haji Mabit di Muzdalifah

Photo :
  • Maman Abdurahman

 

 

Saya berpikir, proses pengangkutan jemaah dari Muzdalifah tengah berlangsung sesuai dengan kloter dan rombongannya. Awalnya saya berpikir pengangkutan jemaah dari Muzdalifah hanya dari satu tempat yaitu di depan kami. Kami hanya menunggu giliran saja, tidak perlu berdesakan memburu bus.