Waspada Mpox sudah Menyebar ke Berbagai Kota, Kenali Gejala dan Pencegahannya!

Pemkot Yogyakarta Waspadai Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox
Sumber :
  • warta.jogjakota.go.id

Wisata – Virus monkeypox yang juga dikenal sebagai Mpox, adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeypox. Meskipun termasuk dalam kelompok virus yang sama dengan cacar, biasanya kurang berbahaya, namun kita perlu waspada karena belum ada vaksin pencegahannya.

Wabah virus Mpox telah menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia. Diantaranya adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat 3 kasus terkonfirmasi. Meskipun tidak ada kasus baru hingga Agustus 2024, pemantauan penyakit ini tetap dilakukan. Sedangkan DKI Jakarta mencatat 59 kasus konfirmasi Mpox, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus terbanyak di Indonesia. Sementara Jawa Barat memiliki 13 kasus konfirmasi, Banten melaporkan 9 kasus konfirmasi, dan Jawa Timur memiliki 3 kasus konfirmasi, serta terdapat 1 kasus terkonfirmasi di Kepulauan Riau.

Saat ini pihak pemerintah telah melakukan tingkat pengawasan terhadap kasus Mpox ini. Pengawasan dilakukan terhadap orang, alat angkut, barang, dan lingkungan di pintu masuk negara. Surveilans penyakit Mpox ditingkatkan di pintu masuk dan wilayah untuk mendeteksi kasus lebih awal. Selain itu, Kementerian Kesehatan telah melaksanakan vaksinasi bagi kelompok risiko tinggi dan menyiapkan laboratorium untuk memeriksa individu yang diduga terpapar virus Mpox.

Virus Mpox mempunyai gejala demam tinggi, ini adalah gejala pertama yang umum terjadi, kemudian sakit kepala dan nyeri otot. Ciri khas dari penyakit ini adalah terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk tangan dan kaki. Ruam berkembang dari bintik merah menjadi lepuhan berisi cairan, yang akhirnya mengering dan mengelupas.

Awalnya, Mpox adalah penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan (biasanya tikus dan primata) ke manusia. Kemudian virus ini juga dapat menyebar langsung diantara manusia.

Sebagian besar kasus Mpox sembuh dengan sendirinya, tetapi beberapa individu, terutama bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, mungkin mengalami gejala lebih serius atau komplikasi. Untuk itu tetap waspada dan lakukan langkah-langkah berikut sebagai tindakan pencegahan, terutama jika Anda berada di daerah terdampak.

- Hindari kontak langsung dengan hewan yang dapat membawa virus ini, seperti tikus, tupai, dan primata.

- Cuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik setelah berinteraksi dengan hewan atau benda yang mungkin terkontaminasi.

- Jika Anda merawat seseorang yang terinfeksi Mpox, hindari menyentuh lesi kulit atau cairan dari lesi tersebut. Gunakan masker dan sarung tangan untuk mengurangi risiko penularan melalui udara atau kontak langsung.

- Isolasi pasien yang terinfeksi Mpox dapat membantu mencegah penularan ke orang lain.

Saat ini belum ada vaksin khusus untuk Mpox, tetapi vaksin cacar dapat memberikan perlindungan sebagian terhadap Mpox. Jika Anda tinggal di daerah dengan risiko tinggi, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin cacar.

 

Sumber:  www.who.int/indonesia/id/emergencies/mpox-outbreak.