Misteri 26 Ribu Kontainer: Tantangan Kemenperin dan Transparansi Data Bea Cukai

Febri Hendri Antoni Arif
Sumber :
  • Kementerian Perindustrian

3.    Ketidakcocokan HS Code: Informasi yang disampaikan berupa HS Code 2 digit, padahal Kemenperin memerlukan data berdasarkan HS Code 8 digit untuk mengetahui secara pasti barang yang diimpor.

4.    Pengaruh Terhadap Industri Dalam Negeri: Data detail diperlukan untuk mengantisipasi dampak produk impor yang dapat diproduksi di dalam negeri.

5.    Validitas Data: Kemenperin meminta data valid dan rinci agar dapat menyusun kebijakan yang tepat dalam membendung produk impor.

6.    Pemusnahan Barang: Informasi mengenai pemusnahan sebagian barang dari 26.415 kontainer perlu dijelaskan lebih lanjut, termasuk kapan, di mana, dan jenis barang yang dimusnahkan.

Implikasi Kebijakan

Keterlambatan pengiriman surat balasan oleh Ditjen Bea dan Cukai menimbulkan kekhawatiran terkait sistem administrasi yang ada. “Kemenperin membutuhkan data yang valid dan dapat diandalkan serta tersedia dengan cepat untuk mengantisipasi penurunan kinerja industri manufaktur dalam negeri saat ini,” pungkas Jubir Kemenperin.

Ajakan ke INTI 2024