Kebijakan Program P3DN dan Kapabilitas Industri Serat Optik Domestik di IIXS ke-6
- Handoko/Istimewa
Jakarta, WISATA – Dalam rangkaian acara Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) ke-6 yang diadakan di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, salah satu sesi panel yang sangat dinantikan adalah diskusi mengenai "Kebijakan Program P3DN dan Kapabilitas Industri Serat Optik Domestik." Panel ini akan menampilkan sejumlah pakar terkemuka di bidangnya, termasuk Muhammad Arif (Direktur Pemberdayaan Industri Informatika), Ririek Adriansyah (Direktur Utama PT Telkom Indonesia), Muhammad Budi Syarif (Ketua Umum APJATEL), Novel Jamalullail (Direktur Utama PT Fiberstar), dan Imelda Zukkyadin (Principal Policy Analyst).
Pentingnya Kebijakan P3DN
Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) merupakan kebijakan strategis pemerintah Indonesia untuk mendorong penggunaan produk-produk buatan dalam negeri dalam berbagai sektor industri. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan daya saing industri lokal, mengurangi ketergantungan pada produk impor, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Data terbaru dari Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa sejak implementasi P3DN, terdapat peningkatan penggunaan produk lokal hingga 40% di sektor-sektor kunci seperti telekomunikasi dan manufaktur.
Kapabilitas Industri Serat Optik Domestik
Industri serat optik di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan meningkatnya permintaan akan konektivitas internet yang cepat dan andal, kebutuhan akan infrastruktur serat optik semakin mendesak. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), kapasitas produksi serat optik domestik telah meningkat sebesar 50% sejak tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa industri dalam negeri siap untuk memenuhi kebutuhan nasional akan infrastruktur digital.
Diskusi Panel yang Dinantikan
Dalam sesi panel ini, para pembicara akan membahas berbagai topik penting terkait kebijakan P3DN dan kapabilitas industri serat optik domestik, termasuk:
1. Implementasi dan Tantangan P3DN: Bagaimana kebijakan ini diimplementasikan dan tantangan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
2. Peran PT Telkom Indonesia: Sebagai salah satu pemain utama di industri telekomunikasi, PT Telkom Indonesia akan membagikan pengalaman mereka dalam mendukung kebijakan P3DN dan mengembangkan infrastruktur serat optik.
3. Kapasitas dan Kualitas Produksi Lokal: Analisis tentang kemampuan produksi serat optik dalam negeri dan bagaimana produk lokal dapat bersaing dengan produk impor.
4. Kolaborasi antara Pemerintah dan Industri: Pentingnya kerjasama antara pemerintah dan pelaku industri dalam mendukung kebijakan P3DN dan memajukan industri serat optik domestik.
Tantangan dan Peluang
Meskipun terdapat banyak peluang dalam pengembangan industri serat optik domestik, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kebutuhan akan investasi yang besar untuk membangun infrastruktur produksi yang memadai. Selain itu, peningkatan keterampilan tenaga kerja juga menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan industri ini. Namun, dengan adanya dukungan dari kebijakan P3DN dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan industri, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri serat optik global.
Ajakan untuk Mengikuti INTI 2024
Kami mengundang Anda untuk mengikuti dan menyaksikan pameran Indonesia Technology and Innovation (INTI) 2024 yang akan diadakan di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, pada tanggal 12-14 Agustus 2024. INTI adalah pameran teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia yang menampilkan perkembangan terbaru di bidang teknologi dan memberikan kesempatan untuk berjejaring dengan profesional industri.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi INTI 2024.