KAGAMA: Sambut Munas ke-14 November 2024 di Jakarta, PP KAGAMA Luncurkan Logo dan Jingle

Logo Munas XIV Kagama
Sumber :
  • kagama.id

Jakarta, WISATA – Menyambut ajang Musyawarah Nasional (Munas) XIV Kagama bulan November di Jakarta, Pengusut Pusat (PP) Kagama meluncurkan logo dan jingle.

Kegiatan ini digelar di Rumah Kagama, Jl. Palmerah Utara No.90A, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada hari Minggu (30/6/2024).

PP KAGAMA Luncurkan Logo dan Jingle Munas XIV

Photo :
  • kagama.id
Acara yang berlangsung meriah dan guyub ini, dihadiri puluhan pengurus dan anggota Kagama.

Turut hadir pula sejumlah petinggi Kagama, seperti Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo, Sekjen Kagama AAGN Ari Dwipayana, Wakil Ketua I Budi Karya Sumadi, Bendahara Umum Yualita Widyadhari, Ketua Bidang I Anton Mart Irianto, Ketua Bidang II Bambang Esti, Ketua Bidang VII Sandhya Yuddha, dan sejumlah Wakil Sekjen.

Logo Munas XIV yang diluncurkan, merupakan karya Kagama Muda, Surof Ibadurrahman, alumnus Jurusan Teknik dan Perencanaan Kota angkatan 2019.

Dalam karyanya, Surof memasukkan identitas Kota Jakarta di mana lokasi Munas bakal dihelat, ke dalam logo.

Dengan identitas Jakarta, Munas XIV diharapkan akan mengadaptasi sifat tematik Jakarta yang progresif, dinamis, dan komtemporer.

Ada 2 simbol ikonik Jakarta yang ditonjolkan, yaitu Tugu Monas dan ondel-ondel.

Surof menjelaskan, sebagai kearifan khas Jakarta, ondel-ondel merupakan simbol leluhur yang senantiasa menjaga penduduk setempat.

Surof Ibadurrahman

Photo :
  • kagama.id
Ibu pertiwi sebagai personifikasi Indonesia dapat diwakili ondel-ondel dengan nilai luhurnya yang terpandang tinggi.

Ondel-ondel juga merupakan simbol sinergi dari suatu komunitas yang ditujukan untuk merayakan suatu proses kemajuan.

“Ondel-ondel selaras dengan konsep fundamental Munas XIV Kagama, yaitu ‘Bakti untuk Ibu Pertiwi’,” ujar Surof.

Menurut Surof, desain logo karyanya memang merepresantisakan mahkota ibu pertiwi.

Ada 4 pesan yang ingin disampaikan, yaitu kemajuan dengan simbol berupa jajaran yang mengarah ke kanan atas, dengan sudut kemiringan 60 yang bermakna 66 tahun Kagama berdiri.

Kemudian, sinergi dengan simbol pola berpusat dan berbentuk panah yang mengarah pada siluet angka XIV.

Disusul, kebangsaan dengan simbol beragam nilai lokal, yaitu mahkota ondel-ondel, ornamen Betawi berupa gigi balang, dan Monas.

Serta yang terakhir, Indonesia emas dengan simbol penerapan warna merah dan emas pada elemen grafis.

Untuk tipografi logo, Surof memilih jenis hurufnya yaitu font Cairo, yang memiliki desain modern dan bersih.

“Bentuknya yang modern menggambarkan kemajuan, garis tegas menunjukkan energi, serta fleksibilitas dan estetikanya sesuai dengan suasana urban Jakarta,” jelasnya.

Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo yang meluncurkan logo dan jingle Munas XIV Kagama mengatakan, untuk menentukan logo dan jingle ditempuh cara voting, agar semua teman-teman Kagama terlibat.

Ganjar Pranowo

Photo :
  • kagama.id
Juga, terkait dengan penentuan tema, yang akhirnya disepakati taglinenya “Bakti untuk Ibu Pertiwi”.

Ganjar menambahkan, sebagai senior, tugasnya adalah menyiapkan generasi mendatang untuk mengambil alih estefet kepemimpinan di Kagama.

Ia berharap, seusai kepemimpinannya berakhir, Kagama ke depannya akan dinakhkodal oleh anak-anak muda.

“Intinya, Kagama membuka ruang seluas-luasnya kepada kawan-kawan yang mau berkontribusi secara ikhlas untuk membawa kemajuan Kagama,” pungkas Ganjar.

Sementara itu, Sekjen Kagama yang juga merupakan Ketua Panitia Munas XIV, Ari Dwipayana menyatakan, Munas ke-14 Kagama akan digelar tanggal 14-17 November 2024 di Jakarta.

Susunan kepanitiaan telah dibentuk untuk menyukseskan Munas.

“Yang terakhir, adalah tim pelaksana yang secara khusus diberikan mandat untuk melaksanakan Munas, termasuk mempersiapkan segala sesuatu yang bersifat teknis,” jelas Ari.

Ari menambahkan, sesuai arahan Ketua Umum, tema Munas adalah “Kagama Bakti untuk Ibu Pertiwi”.

Ari Dwipayana

Photo :
  • kagama.id
Menurutnya itu adalah tema luar biasa yang membawa spirit seperti apa yang tersirat dalam lagu “Hymne Gadjah Mada”.

“Kepemimpinan dan kepengurusan Kagama boleh berganti, namun spiritnya akan tetap terjaga abadi untuk berbakti kepada ibu pertiwi,” tuturnya.

Logo dan jingle Munas sangat penting, karena menjadi salah satu cara untuk menggairahkan dan memanaskan Munas.

PP KAGAMA Luncurkan Logo dan Jingle Munas XIV

Photo :
  • kagama.id
Jadi, tidak hanya fokus pada momen Munasnya saja, melainkan gelora menuju Munas harus disosialisasikan ke mana saja, yang melibatkan segenap Pengda, Pengcab, Kagama Komunitas, dan Komisariat.

“Saya sangat berharap kawan-kawan Kagama baik yang berada di Indonesia dan luar negeri, juga menyelenggarakan acara-acara yang terkait dengan Munas, seperti seminar dan bakti sosial. Untuk menunjukkan Kagama, bukan sekedar ada, namun juga berkontribusi bagi persoalan kemasyarakatan dan kenegaraan kita,” pungkas Ari.

(Sumber: kagama.id)