Perkembangan Ekonomi Terkini dan Arah Kebijakan APBN 2025 dalam Konferensi Pers Bersama

Konferensi Pers Bersama Menko Perekonomian dan Tim Transisi
Sumber :
  • Instagram @smindrawati

Presiden terpilih Prabowo menunjukkan komitmennya untuk menjaga defisit APBN di bawah 3% dan menerapkan prinsip kehati-hatian fiskal. Komitmen ini menjadi landasan kuat dalam menyusun RAPBN 2025 yang kredibel selama periode transisi. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan pasar serta memastikan keberlanjutan APBN sebagai instrumen kebijakan pemerintah yang sangat penting dalam mencapai tujuan Indonesia Maju, Sejahtera, Adil, dan Beradab.

Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RAPBN 2025

Proses penyusunan RAPBN 2025 terus dilakukan dengan koordinasi dan sinkronisasi yang baik dan efektif antara Kementerian Keuangan dan Tim Presiden terpilih. Upaya ini memastikan tidak ada kesenjangan dalam komunikasi dan substansi penyusunan RAPBN 2025 sehingga transisi pemerintahan dapat berjalan lancar.

Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus menjaga keberlanjutan fiskal dan menjaga defisit dalam batas yang aman untuk memastikan stabilitas ekonomi. Selain itu, ia menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah yang sedang menjabat dengan tim transisi untuk mencapai target pembangunan jangka panjang.

Perkembangan Ekonomi dan Tantangan Global

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers ini juga menyoroti tantangan ekonomi global yang saat ini dihadapi. Kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu serta meningkatnya eskalasi geopolitik menjadi faktor utama yang harus diantisipasi dalam perencanaan anggaran negara. Ia menekankan pentingnya kebijakan fiskal yang adaptif dan responsif terhadap dinamika global agar Indonesia tetap dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan.

Fokus pada Program Prioritas