Seorang Ayah Mencukur Kepala Putrinya setelah Kedapatan Menindas Penyintas Kanker
- pixabay
Meski mendapat reaksi keras, sang ayah tetap teguh pada keputusannya. “Saya memberikan hukuman tersebut karena saya pikir putri saya sangat kurang berempati terhadap gadis yang ditindasnya,” jelasnya. “Putri saya mengetahui hal ini dan itulah yang membuat saya jijik dengan perilakunya. Ini menunjukkan kurangnya empati. Saya berharap dia pergi ke sekolah dalam keadaan telanjang dan berjalan satu mil dengan mengenakan sepatu gadis lain akan memberinya pelajaran.”
Kisah ini telah memicu perdebatan sengit di dunia maya dan komunitas mengenai pantasnya tindakan sang ayah. Beberapa orang memuji metodenya sebagai pelajaran yang sulit namun penting dalam hal empati dan akuntabilitas. Ada juga yang mengkritik hal ini karena berpotensi menimbulkan trauma dan kontraproduktif, dengan alasan bahwa hal ini dapat menyebabkan kebencian dan intimidasi lebih lanjut.