Jan Mintaraga, Komikus Legenda yang Karyanya Tak Lekang oleh Waktu

Jan Mintaraga, seorang komikus yang jadi legenda dari Indonesia
Sumber :
  • FB @Jan Mintaraga

WISATA, Jakarta – Siapa tak kenal Jan Mintaraga, seorang komikus yang jadi legenda dari Indonesia. Jan Mintaraga yang bernama asli Suwalbiyanto Soemodihardjo ini, adalah lelaki kelahiran Yogyakarta pada tahun 1942. 

Walaupun sudah tidak berkarya lagi karena telah meninggal dunia pada tahun 1999 lalu, namun nama Jan Mintaraga masih selalu dikenang karena karya-karyanya yang luar biasa keren.

Jan Mintaraga yang pernah mengenyam pendidikan di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Yogyakarta dan ITB.

Dalam karyanya, ia selalu menghadirkan tokoh pahlawan atau super hero di cerita silat.

 

Jan Mintaraga komikus legenda

Photo :
  • FB @Jan Mintaraga

 

Salah satu karya Jan Mintaraga yang naik ke film layar lebar adalah “Halilintar” dan “Virgo”.

Awalnya, memang Jan Mintaraga dikenal sebagai komikus bergenre roman di tahun 70 an.

Karya roman percintaan yang terkenal darinya adalah “Sebuah Noda Hitam”. 

Jan Mintaraga sangat piawai menghadirkan tokoh di dalam komiknya, baik perempuan dan laki-laki dengan paras rupawan.

Beberapa komiknya ada yang merupakan komik silat, wayang dan ada juga manga yang terbit di era tahun 90an.

Jan Mintaraga juga sangat ahli memperkenalkan hasil karyanya dengan cara menyisipkan komiknya di berbagai majalah seperti Hai, Ananda dan majalah lainnya.

Beberapa penerbit yang bekerja sama dengan Jan, adalah Misurind yang mencetak komik Ramayana. 

 

Jan Mintaraga komikus legenda

Photo :
  • FB @Jan Mintaraga

 

Sedangkan dengan penerbit Alex Media Komputindo, komik yang diterbitkan adalah “Imperium Majapahit” hingga “Api di Rimba Mentaok” yang berlatar belakang kerajaan Singosari.

Karya-karyanya yang terkenal, adalah : “Jakalola”, “Lembah Seribu Bunga”, “Bencana Pualam Putih”,  “Kelelawar” dan “Teror Macan Putih”.

Selain membuat komik, Jan juga sering membuat poster atau cover majalah dan buku, diantaranya untuk majalah Hai dan buku novel Ali Topan.

Walaupun Jan Mintaraga sudah tiada, tetapi karya-karyanya tak lekang oleh waktu dan akan selalu dikenang

WISATA, Jakarta – Siapa tak kenal Jan Mintaraga, seorang komikus yang jadi legenda dari Indonesia. Jan Mintaraga yang bernama asli Suwalbiyanto Soemodihardjo ini, adalah lelaki kelahiran Yogyakarta pada tahun 1942. 

Walaupun sudah tidak berkarya lagi karena telah meninggal dunia pada tahun 1999 lalu, namun nama Jan Mintaraga masih selalu dikenang karena karya-karyanya yang luar biasa keren.

Jan Mintaraga yang pernah mengenyam pendidikan di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Yogyakarta dan ITB.

Dalam karyanya, ia selalu menghadirkan tokoh pahlawan atau super hero di cerita silat.

 

Jan Mintaraga komikus legenda

Photo :
  • FB @Jan Mintaraga

 

Salah satu karya Jan Mintaraga yang naik ke film layar lebar adalah “Halilintar” dan “Virgo”.

Awalnya, memang Jan Mintaraga dikenal sebagai komikus bergenre roman di tahun 70 an.

Karya roman percintaan yang terkenal darinya adalah “Sebuah Noda Hitam”. 

Jan Mintaraga sangat piawai menghadirkan tokoh di dalam komiknya, baik perempuan dan laki-laki dengan paras rupawan.

Beberapa komiknya ada yang merupakan komik silat, wayang dan ada juga manga yang terbit di era tahun 90an.

Jan Mintaraga juga sangat ahli memperkenalkan hasil karyanya dengan cara menyisipkan komiknya di berbagai majalah seperti Hai, Ananda dan majalah lainnya.

Beberapa penerbit yang bekerja sama dengan Jan, adalah Misurind yang mencetak komik Ramayana. 

 

Jan Mintaraga komikus legenda

Photo :
  • FB @Jan Mintaraga

 

Sedangkan dengan penerbit Alex Media Komputindo, komik yang diterbitkan adalah “Imperium Majapahit” hingga “Api di Rimba Mentaok” yang berlatar belakang kerajaan Singosari.

Karya-karyanya yang terkenal, adalah : “Jakalola”, “Lembah Seribu Bunga”, “Bencana Pualam Putih”,  “Kelelawar” dan “Teror Macan Putih”.

Selain membuat komik, Jan juga sering membuat poster atau cover majalah dan buku, diantaranya untuk majalah Hai dan buku novel Ali Topan.

Walaupun Jan Mintaraga sudah tiada, tetapi karya-karyanya tak lekang oleh waktu dan akan selalu dikenang