Evergreen Sepanjang Masa: Album yang Tak Lekang oleh Waktu

The Beatles – "Abbey Road" (1969)
The Beatles – "Abbey Road" (1969)
Sumber :
  • Billboard.com

Jakarta, WISATA - Musik memiliki kekuatan magis untuk menghubungkan generasi yang berbeda. Beberapa lagu dan album tidak hanya sekadar tren sesaat, tetapi tetap dikenang dan didengar sepanjang waktu. Inilah yang disebut sebagai musik evergreen—karya-karya yang melampaui batas zaman dan terus memiliki tempat di hati pendengarnya.

Baik dari era 60-an, 70-an, 80-an, hingga 90-an, ada beberapa album yang mampu bertahan di tengah perubahan industri musik. Mereka tidak hanya sukses secara komersial saat dirilis, tetapi juga tetap relevan hingga sekarang. Lalu, apa saja album evergreen yang tak lekang oleh waktu?

Mengapa Sebuah Album Bisa Disebut Evergreen?

Sebuah album bisa dikategorikan sebagai evergreen jika memenuhi beberapa kriteria berikut:

1.     Melodi yang Kuat dan Mudah Dikenali
Lagu-lagu dalam album ini memiliki aransemen musik yang enak didengar dan tetap relevan meski telah berlalu puluhan tahun.

2.     Lirik yang Bermakna
Album evergreen biasanya memiliki lirik yang mendalam dan dapat diterima oleh berbagai generasi.

3.     Berpengaruh di Masanya
Album ini tidak hanya populer saat dirilis, tetapi juga memberikan dampak besar dalam industri musik dan budaya populer.

4.     Masih Sering Didengarkan dan Diputar
Album yang termasuk dalam kategori ini masih sering diputar di radio, digunakan dalam film, iklan, atau dinyanyikan ulang oleh artis-artis baru.

Album Evergreen dari Berbagai Era

Era 60-an: Awal Revolusi Musik Modern

1. The Beatles – "Abbey Road" (1969)

Album ini menjadi salah satu karya terbaik The Beatles dengan lagu-lagu seperti Come Together, Something, dan Here Comes the Sun. Hingga kini, album ini tetap menjadi favorit para pecinta musik di seluruh dunia.

2. Koes Plus – "Dheg Dheg Plas" (1969)

Sebagai pelopor musik pop Indonesia, Koes Plus menghadirkan lagu-lagu yang masih sering diputar hingga sekarang, seperti Kembali ke Jakarta dan Manis dan Sayang.

Era 70-an: Dominasi Rock dan Pop

3. Queen – "A Night at the Opera" (1975)

Album ini menghadirkan salah satu lagu paling ikonik sepanjang masa, Bohemian Rhapsody. Keunikan aransemen musiknya membuatnya tetap menarik bagi pendengar generasi baru.

4. Ebiet G. Ade – "Camellia" (1979)

Album ini menampilkan lagu-lagu balada dengan lirik puitis yang mendalam, seperti Berita kepada Kawan dan Camellia I.

Era 80-an: Perkembangan Musik Digital dan Pop Elektronik

5. Michael Jackson – "Thriller" (1982)

Album ini bukan hanya menjadi album terlaris sepanjang masa, tetapi juga memiliki lagu-lagu legendaris seperti Billie Jean, Beat It, dan Thriller.

6. Chrisye – "Badai Pasti Berlalu" (1981)

Salah satu album terbaik dalam sejarah musik Indonesia, dengan lagu-lagu seperti Merepih Alam dan Serasa.

Era 90-an: Dominasi Grunge dan Pop Alternatif

7. Nirvana – "Nevermind" (1991)

Album ini mengubah arah musik rock dengan lagu Smells Like Teen Spirit, yang menjadi ikon generasi 90-an.

8. Dewa 19 – "Pandawa Lima" (1997)

Album ini membawa Dewa 19 ke puncak popularitas dengan lagu-lagu seperti Kirana dan Aku di Sini untukmu.

Mengapa Album Evergreen Tetap Populer?

  • Membangkitkan Nostalgia: Musik memiliki kekuatan untuk membawa seseorang kembali ke masa-masa tertentu dalam hidup mereka.
  • Kualitas Produksi yang Tinggi: Album yang masuk kategori evergreen umumnya memiliki kualitas rekaman yang baik dan aransemen yang matang.
  • Dapat Diterima oleh Berbagai Generasi: Lagu-lagu dalam album ini sering kali diaransemen ulang atau dinyanyikan oleh musisi baru, membuatnya tetap relevan.

Album evergreen adalah bukti bahwa musik sejati tidak pernah mati. Dari The Beatles hingga Chrisye, dari Michael Jackson hingga Dewa 19, karya-karya ini terus hidup dalam berbagai bentuk dan tetap menjadi bagian dari kehidupan banyak orang.